Monday, January 7, 2019

DIY Spesial: Gift Mail Ideas


Jika mengingat riwayat saya memberikan kado untuk teman, kerabat, atau handai taulan, ternyata saya suka memberi hadiah handmade. Misalnya, untuk teman yang berulang tahun, saya pernah memberikan gelang buatan sendiri, gambar wajahnya versi manga, sampai cerita pendek dan fanfic haha. Keinginan itu juga muncul ketika saya ingin memberikan sesuatu ke dua sahabat saya yang sudah mengirimkan saya macam-macam, padahal kami tinggal berjauhan sekarang. Ingin rasanya membalas dengan mengirim balik beberapa barang yang sepertinya akan berguna untuk mereka atau yang memiliki nilai lebih dari sekadar harga, misalnya bentuk unik.

Setelah itu saya sempat mengincar beberapa item yang sesuai budget, salah satunya pernak-pernik handmade. Lalu... saya berpikir, kenapa nggak saya bikin sendiri saja kalau begitu? Selain bisa memanfaatkan craft supply yang ada, barangkali maknanya juga akan lebih terasa karena dikirimkan untuk orang terdekat. Ya, meskipun pastinya nggak akan sebagus yang dijual, haha. Atau, kalau telaten, malah jadi kelihatan kayak yang beli. Bisa saja, kan? Hehe.

Rencana ini didukung pula oleh sebuah ketidaksengajaan menonton video di kanal Jordan Clark, seorang blogger/Youtuber yang aesthetically pleasing membahas bullet journal, planner, doodles, dan tentunya DIY. Jadilah saya makin terinspirasi, terutama di bagian snail mail alias segmen kirim-kirim surat a la modern penpal. Gemas banget rasanya tiap lihat dia mempersiapkan surat dan suvenir-suvenir yang akan dia berikan ke sahabat penanya, begitu juga dengan perintilan yang dia dapat dari teman surat menyuratnya itu!

Dari situlah akhirnya tercipta Gift Mail ini, yaitu surat untuk sahabat, tapi tanpa surat dan hanya pernik suvenirnya. Haha XD


Dan ini semua yang akhirnya saya kirimkan kepada dua sahabat saya itu, sebagai just because gift, birthday gift, dan reply gift secara bersamaan :P Tentunya karena saya pun terinspirasi Jordan Clark, saya harus bilang bahwa saya belajar banyak dari video di kanal Youtube-nya, mulai dari cara mengemas sampai menggambar bebungaan bergaya doodle, dan saya tidak ambil kredit apa pun dari situ jika dirasa ada kemiripan (orang saya ikutin tutorialnya :D). Lalu, walau memang saya menyarankan untuk tonton video-video a e s t h e t i c-nya Jordan, semoga pula ide Gift Mail ini bisa lebih diaplikasikan karena bahan yang dipakai mudah ditemukan di Indonesia--bahkan di rumah sendiri!

Buat yang mau kasih temannya kado spesial, kamu bisa berikan barang-barang one of a kind seperti berikut ini:

1. FRIENDSHIP BRACELET


Buat saya, ini salah satu hadiah klasik yang mudah dibuat, di-costumize sesuai dengan warna kesukaan penerima, dan diset tampilannya agar lebih terlihat 'menjual.' Sudah ada beberapa teman yang saya beri gelang persahabatan ini, terutama setelah saya bereksperimen dengan polanya hehe. Karena niatnya mau kasih paket 'fancy', selain memberikan embellishment berupa beads dan memasang rantai sebagai penyambung gelangnya, saya pun mengemasnya dengan label sesuai tema kadonya. Yang satu dengan warna-warna cerah dan optimisme, satu lagi cenderung manis dan reflektif, sesuai dengan kepribadian dua sahabat saya itu. Langsung tercetuslah 'Happy Days' dan 'Self-Love' ini.

Di salah satu videonya--kalau tidak salah DIY Macrame Jewelry--Jordan mencontohkan salah satu cara mengemas gelang buatan sendiri dengan melilitkannya pada selembar kertas karton, lalu diberi tag atau label 'handmade jewelry.' Saya coba adaptasikan di sini. Ternyata hasilnya lucu juga :D Selain menampilkan motif friendship bracelet-nya, kemasan seperti ini pun tampak praktis, rapi, dan tidak memerlukan bungkus plastik lagi.

Tampak belakang dari kemasan friendship bracelet. Dengan dikemas seperti ini, gelang jadi lebih rapi dan ringkas ketimbang menyimpannya dalam bungkus plastik.

Tentu saja ini tidak terbatas pada gelang persahabatan saja, meski memang arti friendship bracelet cukup menyentuh dan manga banget, haha. Beberapa opsi DIY jewelry lain yang bisa dijadikan hadiah dan dikemas seperti ini di antaranya gelang kepang, gelang manik, charm bracelet, atau bahkan statement necklace? Tergantung kesukaanmu dan preferensi teman yang kamu berikan hadiah.

2. PERSONAL ZINE


Waktu SMA, adik saya dan temannya pernah buat zine konyol yang disebar ke seluruh kelas. Jadi, saya pikir zine itu semacam majalah mini yang identik dengan personalitas dan ke-indie-an. Ternyata di komunitas penpal/bullet journal (?) ada juga DIY zine semacam ini, yang isinya lebih menyesuaikan pada selera masing-masing, tidak melulu harus edgy. Saya langsung berpikir bahwa ini adalah wadah menarik dan bagus untuk mengungkapkan banyak hal, mulai dari motivasi hingga seperti yang saya lakukan di sini, yaitu menulis segala hal yang saya kagumi tentang dua sahabat saya. Harapannya mereka bisa menyimpannya dan membacanya sewaktu-waktu jika ingin atau butuh :D Karena terkadang pada sahabat sendiri saja kita sering sulit mengucapkan bahwa kita peduli, entah karena jadi geli sendiri atau simply don't know how to say. Menuliskannya bisa jadi solusi.

Ada yang typo, harusnya strength ^^"

Apa saja yang bisa ditulis di dalam zine? Banyak, dan tidak hanya kata-kata. Saya jadi belajar gambar doodle untuk memenuhi dua zine ini (tentunya pakai tutorial gambarnya Jordan :)), menghiasnya dengan kertas warna-warni, dan menyelipkan quotes-quotes yang mengingatkan saya akan si penerima (yang saya ambil dari video My Favorite Quotes-nya Jordan setelah menontonnya hehe). Menyesuaikan tema bracelet-nya, untuk 'Happy Days' satu saya beri doodle botanical, dan yang 'Self-Love' celestial. Biarpun proses pembuatannya memakan waktu paling lama, saya menikmati menyusun dan membuat zine ini. Membuatnya mengajarkan saya bahwa it's okay to make mistake and not always strive for perfection seperti yang terlihat di salah satu kover, kalau saya salah tulis dan akhirnya saya tutupi satu huruf itu tapi tidak mengurangi esensinya. Gambar doodle saya juga berantakan, tapi entah mengapa masih terlihat pantas-pantas saja. Di situlah saya melihat bahwa ketidaksempurnaan dalam berkarya bisa jadi indah :)

3. MATCHBOOK NOTEBOOK


Ini juga salah satu DIY yang menyenangkan untuk dibuat, terlepas dari untuk hadiah atau bukan. Pernah lihat tempat korek api yang bukan dari kotak, melainkan seperti kover buku? Nah, dari situlah matchbook notebook ini terinspirasi. Bentuknya yang khas menjadikannya notepad yang unik dan sangat costumizable, mulai dari pemilihan bahannya sampai cara menghiasnya. Plus, ukurannya yang lebih kecil dari buku catatan kebanyakan menjadikannya terlihat cute! Saya sengaja buat tiga buah untuk masing-masing paket karena saya pikir barangkali mereka akan membutuhkannya karena pekerjaan mereka yang banyak mencatat. Salah satu sahabat saya itu juga kolektor stationery, jadi cukup cocok, kan? ;)

Saya buat dua ukuran, yaitu yang mendekati ukuran matchbook aslinya dan ukuran yang sedikit lebih besar, tapi masih masuk pocket size.

Dan percaya tidak percaya, membuatnya ternyata lebih gampang dari yang diperkirakan! Insya Allah di postingan selanjutnya saya akan bagikan tutorialnya, dilengkapi dengan versi printable agar bisa juga digunakan sebagai project lain, misalnya untuk tugas SBdP anak-anak? Siapa tahu, hehe. Jadi tidak sabar untuk segera memberitahu betapa mudah dan asyiknya bikin notes ini!

4. POSTCARD


Hmmm... sebetulnya tidak ada yang begitu kekinian dari hadiah ini, sih... karena banyak penpal kit ideas yang menyarankan untuk mengirim kartu pos terutama yang bergambar kota tempat tinggal. Dan berhubung saya masih punya stok hadiah giveaway Instapost untuk novel kedua saya, Un Treno Per Non So (yap, latarnya di Italia) jadi saya sertakan saja agar lebih aesthetic :P Kalaupun saya ingin menambahkan kartu pos dari Purwokerto, saya juga belum sempat mengecek karena terakhir beli kartu pos di Kantor Pos Banyuwangi, ternyata tidak sesuai ekspektasi :( gambar cetakannya seperti low quality dan kertasnya juga jauh kualitasnya dengan yang saya cetak sendiri ini. Maaf ya, Kantor Pos :(


Omong-omong tentang pos, dulu sempat ada promo cetak perangko dengan gambar atau foto sendiri, dan itu dicetak dengan mesin khusus. Ya, mungkin hasilnya nanti sama dengan limited edition dari promo film seperti waktu Dilan 1990 dulu. Saya lupa harganya berapa dan sampai kapan penawaran itu ada, dan di kantor pos mana saja yang tersedia. Namun kalau kamu bisa cetak perangko kamu sendiri di sana, bagus juga untuk dikirimkan di gift mail ini.

5. SHEET MASK


Berbeda dengan kartu pos yang tradisional, hadiah yang satu ini justru kekinian banget karena sedang--dan masih--booming, terutama untuk pecinta K-beauty dan skincare enthusiast. Pas juga dengan tema 'Self-Love' dan 'Happy Days' yang mengingatkan kita untuk tetap harus memikirkan diri sendiri agar senantiasa bahagia :P Di sini saya mengirimkan masing-masing dua varian Emina Masquerade Sheet Mask, masker lembaran produk lokal yang kemasannya juga sudah cute dan aesthetic, cocok disandingkan dengan perintilan hadiah lainnya. Saya pilih yang kira-kira sesuai dengan tipe kulit dan skin concern mereka, contohnya varian Tea Tree untuk sahabat saya yang oily skin dan acne prone, dan varian Aloe Vera untuk satunya yang berkulit kering.

Kemasan produk-produk Emina memang lucu dan ngegemesin!

Awalnya saya malah lebih kepikiran hadiah lip tint atau lip cream, tapi setelah dicerna lagi siapa tahu nanti shade-nya kurang cocok atau kurang disukai sahabat saya karena swatch di tiap orang beda-beda. Akhirnya saya pilih yang aman, bisa dipakai semua orang, dan kemasannya juga tidak ribet. Barulah saya ingat bahwa Emina mengeluarkan produk ini, dan langsung saja saya pesan.

Setelah membuat dan mengumpulkan semua pernak-pernik yang ingin diberikan, kini saatnya packaging! Dikarenakan semua bentuknya sama--persegi panjang--saya tinggal menumpuknya satu-satu, mulai dari sheet mask yang paling besar hingga gelang yang permukaannya menonjol dan berukuran kecil. Sehabis itu, saya ikat semuanya dengan tali rajut agar rapi dan tidak ke mana-mana saat dimasukkan ke dalam amplop. Sebetulnya bakal lucu kalau dikasih office tag ya, tapi saya sedang tidak punya supply-nya di rumah (plus malas beli hehe).

Kira-kira seperti inilah tahapan packing-nya:


Sesudahnya, saya masukkan ke amplop coklat dan merapikannya dengan selotip dan pita. Sebetulnya saya pakai amplop coklat standar yang ada motif airmail biru-merah dan logo Pos Indonesia, tapi karena dirasa kurang cantik saya potong dan balik sehingga bagian polosnya berada di luar, lalu dibentuk seperti amplop lagi. Kemudian tinggal tuliskan alamat, bungkus lagi dengan plastik bening agar lebih aman dari basah saat pengiriman, dan paket pun siap dikirim!


Cukup sederhana, bukan? Saya senang mengerjakannya (dan sepertinya akan ketagihan!) karena saya bisa punya pengalaman mengirimkan penpal gift mail minus risiko penerimanya orang asing yang belum saya kenal. Dan meski simpel, bisa jadi maknanya terasa dalam karena buatan sendiri dan ditujukan khusus untuk si penerima. Oh ya, semua bahan yang saya pakai di sini saya ambil dari stok prakarya yang ada di rumah kecuali sheet mask. Selanjutnya mungkin saya akan beli beberapa perintilan stationery yang bisa dikirimkan, mencetak free printable untuk journaling, dan bisa saja mengulik dan menulis DIY tutorial salah satu hadiahnya lagi (?)

Sekian dulu untuk gift mail ideas, yang sebetulnya juga masuk DIY Inspo tapi menurut saya lebih condong ke DIY Spesial seperti pembatas buku transparan ini, karena sudah saya bikin dan pakai :D Mudah-mudahan tutorial matchbook notebook juga bisa tayang setelah ini, ya! Dan seperti biasanya pula, semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Apa kamu pernah mengirimkan gift mail sebelumnya? Atau kamu adalah anak bujo? Bagaimana pengalamanmu ber-penpal dan apa saja yang sudah pernah kamu kirim dan terima? Tolong tulis di komentar di bawah ya, dan berikan kami inspirasi lain untuk saling berbagi :) Terima kasih!

No comments:

Post a Comment