Tuesday, March 19, 2019

DIY CaraCepat: Memanfaatkan Bekas Kado


Bulan Januari kemarin, alhamdulillah saya dan suami dikaruniai seorang putri. Bersyukurnya lagi, banyak saudara dan teman-teman yang ikut berbahagia dan memberi kado pernak-pernik bayi. Berhubung kami tinggal berjauhan, sebagian besar kado yang diterima dikirim dalam bentuk paket, sehingga cukup banyak kardus, kertas kado, dan plastik-plastik yang tersisa di rumah kami. Apalagi kondisinya masih pada bagus-bagus.

Beberapa kertas kado dan kardus yang utuh dan mulus sengaja saya simpan untuk digunakan kembali, entah untuk mengirimkan paket lagi atau keperluan lain. Tapi ada juga yang rasanya sayang untuk dibuang meski sudah lecek atau robek di sana-sini. Maka, tercetuslah ide untuk mengubah sampah sisa bungkus paket menjadi sesuatu yang baru, dan tiga DIY supermudah inilah hasilnya. Jika biasanya yang zero waste atau memanfaatkan sisa-sisa bahan itu untuk gift wrapping, sekarang terbalik. Sisa dari gift wrapping atau gift scraps itulah yang dijadikan DIY, mulai dari room decor sampai stationery! :D

DIY #1: MONOGRAM WALL ART


Dekorasi sederhana tapi personal ini dibuat dengan kertas kado bekas, kertas polos (bisa berwarna ataupun putih) dan gunting + lem kertas. Caranya cukup dengan membuat huruf balok--misalnya huruf depan nama kamu--di kertas kado, lalu tempel di kertas alasnya dan bingkai (atau bisa juga langsung ditempel di dinding). Agar lebih terlihat berdimensi, saya menambahkan embellishment berupa manik berbentuk bunga. Oh ya, kalau kurang pede menulis hurufnya dengan free hand, kamu bisa cari font huruf balok yang kamu sukai lalu jiplak atau print sebagai template-nya.

Hias juga bagian bingkainya agar lebih put together

Tidak hanya untuk dekorasi ruangan, DIY ini juga cocok sebagai hadiah last minute. Semua bahannya bisa didapat di craft stash kamu sendiri dan pastinya akan terasa lebih sentimental.

DIY #2: SHAKER POCKET BOOKMARK


Ide untuk DIY ini datang ketika saya baru selesai membongkar paket hadiah berisi baju. Saat sedang membereskan kertas kado dan kardusnya, saya melihat price tag yang sudah saya lepas ikut berserakan di situ. Ternyata bahannya cukup sturdy, durable, dan memiliki ukuran yang sempurna untuk dijadikan pembatas buku. Jujur saja, saya jarang menemukan label harga baju yang sebagus ini, karena biasanya hanya berupa kertas tipis. Rasanya sayang kan, kalau dibuang? Lebih baik dimanfaatkan jadi bahan kerajinan, hehe.

Di sini saya memang sedikit 'ekstra' karena pembatas buku ini sangat bisa dibuat hanya dengan membungkus price tag dengan kertas kado atau kertas bermotif lain. Saya terinspirasi shaker pockets yang berisi sequins, serta pouch transparan yang diisi glitter dan semacamnya. Sekalian menghabiskan perca tulle juga. Jadilah saya menutup price tag dengan kertas berwarna, lalu menempelkan kain tulle yang dilipat sehingga nantinya bisa diisi manik-manik. Jika sudah terisi, lem bagian atasnya agar maniknya tidak tumpah.

Oke, memang DIY yang ini tidak begitu 'CaraCepat', tapi saya pikir tidak perlu tutorial lengkap juga karena saya pun membuatnya tidak diukur dulu panjang-lebarnya berapa, yang penting cukup. Jumlah sequins-nya juga sesuai selera. Karena kenyataannya, membuatnya tidak lebih rumit dari kedengarannya, kok. Asal sabar dan hati-hati aja, sih :P


Dan saya suka sekali dengan DIY ini. Isi shaker-nya juga bisa diganti dried flower, terutama yang wangi seperti mawar dan lavendel. Jadi dobel kegunaannya, sebagai pewangi juga :D Barangkali saya akan membuatnya lagi dan memberikannya pada seseorang... hmmm...

Tidak ada kata terlalu banyak untuk mengoleksi pembatas buku :)

DIY #3: CARDBOARD TAGS


Tiap menerima paket yang menggunakan kardus, saya sering memanfaatkannya lagi baik itu untuk kirim paket juga atau sesederhana tempat penyimpanan. Kebetulan saya menerima paket kardus yang, mau tidak mau, bagian atasnya harus digunting sehingga sudah tidak bisa lagi dipakai sebagai wadah kiriman. Akhirnya saya gunting semua bagian tutupnya, lalu saya jadikan tags ini.

Tekstur bagian dalam kardus yang khas bergerigi inilah yang menjadikan tags ini berbeda. Saya ingat (atau mungkin kamu juga mengalami) pernah dapat tugas di kelas 4 SD untuk membuat bingkai dari kardus, dan saya memanfaatkan tekstur gelombang ini sebagai aksennya. Plusnya lagi dari membuat cardboard tags adalah desain dan warnanya yang netral sehingga bisa kita hias dengan apa pun.


Lalu, mengapa tags? Satu, gampang dibuatnya bahkan tanpa template sekalipun. Dua, serbaguna, bisa untuk gift tag betulan sampai aksesoris di bullet journal. Tiga, ukurannya yang kecil memudahkan kita untuk memanfaatkan sampah kardus sesedikit apa pun, tidak seperti bingkai foto yang besar. I had so much fun in doing this DIY :D

Bukan bujo, tapi ternyata bagus juga kalau ditempel di atas kertas notes begini, ya. Hehe

Untuk membuat lubangnya, saya hanya menusuknya dengan gunting lalu melebarkan bolongannya menggunakan pensil

Semoga DIY CaraCepat kali ini bisa memberikan ide untuk memanfaatkan sisa kado ataupun bekas-bekas yang didapat dari paket hadiah, atau memberikan alasan untuk crafting hehe. Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya. Jika ada yang mau ditanyakan atau kamu ikut membuat DIY Gift Scraps ini, let me know! Kontak dan sosial media saya ada di sidebar, ya. Terima kasih lagiii ^^

No comments:

Post a Comment