Friday, April 5, 2019

DIY Spesial: Gift Mail Lagi! Tema Hijau dan Musim


Setelah mengirimkan gift mail pertama (snail mail/happy mail versi saya hehe) yang ternyata membuat dua teman saya menangis di tempat kerja mereka (sorry not sorry :P), alhamdulillah bisa dapat kesempatan dan ide untuk menyusun kado kecil-kecilan lagi. Kali ini saya mengirimkan hadiah pernikahan (?) kepada teman saya yang baru saja melepas masa lajangnya Maret lalu! Kami kuliah di prodi yang sama, pernah kerja di tempat yang sama, dan juga ngekos bareng di tahun akhir kami bekerja di tempat itu. Saat saya harus pindah ke Banyuwangi karena menikah, dia memberi saya DIY memory jar yang bertema laut, dan itu cantik banget! Maka saya pikir, sekarang giliran sayalah yang memberikan pernak-pernik buatan sendiri padanya.

Dibanding gift mail sebelumnya, ukuran paket yang ini lebih kecil dan isinya lebih mirip penpal letter, karena ada surat dan stationery-nya. Memang saya akui supplies dan isinya tidak 'wah', memanfaatkan yang ada saja di rumah. Namun mudah-mudahan itulah yang bisa jadi inspirasi untuk membuat penpal letter atau snail mail yang terjangkau tapi masih terlihat wholesome :D

Mari kita lihat isinya satu per satu!

1. Ilustrasi Cat Air


Ide hadiah ini adalah yang muncul paling duluan. Sudah lama saya tidak membuat ilustrasi dan saya ingin belajar mewarnai manual lagi. Pasangan ini mengusung tema rustic greenery untuk pernikahannya (dan saya yang mendesain undangannya :D), jadi saya buat gambar teman saya dan suaminya ini dalam balutan outfit resepsi mereka yang dihias sesuai dengan gambar dedaunan dan font di undangannya. Biar lebih terkait alias kohesif saja.

Seperti yang bisa dilihat, saya tidak jago soal mewarnai pakai cat air... haha. Namun saya lumayan puas dengan hasilnya, lumayan sesuai dengan yang saya bayangkan. Semoga saja teman saya suka karena saya tahu dia akan menghargai kado handmade seperti ini.

Font nama pengantinnya saya tiru langsung dari font yang ada di undangan mereka. Ada yang bisa tebak saya pakai font apa? :P

 2. Stiker dan Sampel Washi Tape


Yang ini cukup standar untuk isi penpal letter, ya. Bahkan bisa dibilang cenderung boring, haha. Namun bukannya dua item ini yang sebetulnya paling ditunggu dalam snail mail? ;) Apalagi jika sahabat pena kita juga seorang journaller/bullet journaller. Pasti supplies seperti ini sangat terpakai, dan kita bisa saling bertukar koleksi stiker dan washi tape.

Nah, berhubung koleksi stationery saya masih sedikit, selain warna hijau, saya juga menyertai tema seasons atau musim karena cinta itu tak mengenal musim... hahaha xP Saya punya washi tape dengan nama-nama bulan dan musim yang pas untuk paket ini, juga stiker bertema botanical dan aesthetic furniture karena setelah menikah pasti hidup bersama, ya kan? Saya mengemas washi sample pada potongan kardus yang diambil dari bekas paket (reuse!) dan menaruh stiker dalam sebuah amplop mini (yang sama dengan isi hadiah selanjutnya).

Saya beli stationery supplies ini di Shopee

3. DIY Amplop Hati (Versi Mini dari Yang Ini)


These ones are so fun to make! Ide memberi amplop-amplop kecil ini saya dapatkan dari Jordan Clark (aka my aesthetic queen). Daaan kebetulan pula teman saya ini punya kebiasaan menyimpan uang dalam amplop-amplop mini untuk dipisahkan menurut kebutuhan pengeluarannya, sehingga bisa lebih berhemat dan ada yang dipakai untuk menabung, katanya. Dari semua item di paket ini, saya yakin yang satu ini bisa jadi sangat terpakai. Bentuknya yang dibuat dari heart shape juga sesuai dengan tema kado pernikahannya, kan? Tutorialnya sudah pernah saya buat (klik tautan di judul di atas), tinggal dibikin versi jauh lebih kecilnya saja.

Saya pakai washi paper dari Faber-Castell yang seri Season Patterns, bisa dibeli di sini. Saya pilih satu pattern tiap musim, ceritanya menggambarkan cinta yang tak lekang dimakan waktu (lagi? haha eaaa). Untuk itulah saya juga menyertakan lettering ala-ala yang diambil dari lirik lagu Boys Like Girls berjudul Be Your Everything: "Whatever weather, baby I'm yours." Saya langsung teringat line itu ketika menyusun tema 'musim' ini. Kemudian setelah semuanya dibuat, saya satukan menggunakan paper clip bertuliskan 'love' dalam huruf sambung yang juga DIY (beberapa waktu yang lalu sempat iseng bikin, dan yang berhasil hanya yang ini)

Taadaa! One cute little heart envelope!

 4. Surat


Bedanya gift mail pertama dengan yang ini adalah, saya menulis surat seperti surat sahabat pena pada umumnya alih-alih menuliskannya dalam bentuk zine, misalnya. Suratnya juga dihias. Tidak ada yang istimewa dari surat ini, sih. Sama basic-nya dengan washi sample dan stiker.

Namun ya, namanya juga mengirimkan kepada teman... tetap saja terasa gimana gitu kalau menulis surat alih-alih langsung chatting lewat Whatsapp. Ada saja yang bisa diungkapkan, plus melatih lagi tulisan tangan saya yang sudah lama tidak dipakai :P Apakah ini artinya saya sudah siap bersurat dengan sahabat pena yang sesungguhnya?

Iya, saya panggil dia 'Mamake' hahaha, jadi sapaannya 'Mak!'

 5. Matcha Siap Seduh + Cara Penyajian


Nah... ini dia yang sedikit 'spesial' dari paket ini. Biasanya kantung teh menjadi salah satu isi dari penpal letter, dan inilah yang memberi saya ide kado matcha ini. Saya ingin memberikan 'bahan mentah' minuman yang dikemas dengan cara penyajian semacam 'resep'. Does that make any sense? Haha. Tadinya saya terpikir coklat bubuk, lalu saya berikan resep hot cocoa dengan hiasan dan semacamnya. Lalu saya ingat, saya masih punya Zenlatte di dapur, dan warnanya hijau, jadi mengapa tidak matcha saja? Rasanya juga enak :D

Saya buka dua bungkus Zenlatte matcha lalu memindahkan isinya ke dalam plastik makanan. Saya tutup dengan staples, kemudian saya buat label resep-resepan yang nantinya ditempel di bagian depan plastik bubuk matcha itu menggunakan washi tape. Intinya, repackaging!

Dan Zenlatte sudah banyak ditemui di supermarket, jadi mudah jika mau membelinya

Sekarang, final packaging-nya. Saya gabungkan semua hadiah stationery di dalam plastik yang saya dapat dari undangan arisan RT (kertasnya diplastik karena ada kartu iurannya). Saya lalu menumpuk plastik isi stationery tadi dengan bungkus matcha powder, mengikatnya dengan pita hijau, dan menambahkan tag sebelum dimasukkan ke dalam amplop. Amplopnya lagi-lagi adalah amplop coklat dari kantor pos yang saya gunting dan balik, sehingga saya hanya mendapati bidang kosong yang bisa dihias-hias.


Begini kira-kira proses pengemasannya menjadi paket gift mail. Kalau kamu teliti dan ingat dengan bentuk tag-nya, tag itu memang saya ambil dari DIY CaraCepat di postingan kemarin. Terpakai juga kan, akhirnya ^^ Lalu saya tambahkan label 'kepada' menggunakan washi tape di tag itu. Pita hijaunya semakin menambah warna dari tema greenery ini, dan tag dari kardus mengaksentuasi bagian rustic-nya. Cukup sederhana dan tidak muluk-muluk, tapi saya puas dengan hasilnya. Oh, saya pun menghias bagian amplopnya dengan stiker, washi tape, stempel, dan doodle.


Selesai! Siap kirim!

Terima kasih sudah membaca DIY Spesial kali ini, ya! Semoga bisa menginspirasi dan dinikmati. Berbagi kebahagiaan itu banyak caranya, dan gift mail menjadi salah satunya. Plus, ternyata memberi itu cukup membuat ketagihan ya, haha. Semoga kamu juga suka dengan paket gift mail ini. Selamat berkarya dan sampai bertemu lagi di postingan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment