Wednesday, February 13, 2019

Curhat dan Cerita-Cerita

Postingan kali ini berbeda dari biasanya. Saya nggak akan menulis tutorial, menyusun inspo dari blog-blog DIY lain, atau meneruskan DIY Wedding Series dulu. Saya cuma mau curhat dan cerita-cerita terutama seputar menjalani blog ini. Jadi sebelumnya maafkan kalau gaya bahasanya sedikit terpengaruh blog menulis saya yang kedengarannya agak berbeda dengan tulisan di sini, hehe. Tapi saya tetap satu orang yang sama, baik itu di Kembang Gula maupun tempat lain.

Bisa meneruskan dan menghidupkan tempat ini dengan postingan-postingan adalah salah satu anugrah buat saya. Sudah berapa banyak project yang dulu saya visualisasikan akan terlaksana, tapi nyatanya terbengkalai juga? Meski memang tidak serutin yang saya mau pada awalnya, tapi saya senang bisa berbagi hal yang membahagiakan saya, bahkan syukur-syukur berguna buat yang membacanya. Saya sangat terinspirasi blog-blog DIY dari tahun 2012-an (ketika DIY fashion sedang naik-naiknya) dalam menyusun, mendesain, dan merencanakan blog ini, karena saya pun ingin ada blog DIY modern yang berbahasa Indonesia dan menggunakan alat-bahan yang tersedia di sini. Kebetulan saat itu saya baru temukan sedikit, jadi saya buat saja sendiri.

(alasan lainnya mengapa saya ber-DIY juga bisa dilihat di tautan pada side bar 'Maklumat Sebentar'--yang gaya bahasanya, lagi-lagi, berbeda dengan sekarang haha)

Seiring waktu, semakin saya membaca dan mencoba hal baru lain, postingan-postingan di sini juga mengalami perubahan. Awalnya saya cuma posting foto-foto DIY saya yang kebayakan perhiasan seperti gelang dan kalung, sampai room decor dan sepatu (yang anehnya, dicuri. Apa itu artinya DIY saya terlihat seperti sepatu beli di toko? :P). Lalu pola postingan saya menjadi inspo - round up - DIY tutorial - info - round up lagi - DIY tutorial lagi. Gaya bahasanya pun masih 'formal' dan palsu (?) terlihat sekali saya sedang melakukan T dari ATM--Amati, Tiru, Modifikasi.

Setelah itu... saya berhenti cukup lama. Sampai akhirnya saya posting soal wedding karena pernikahan saya sebagian besarnya dipersiapkan sendiri (baca: dengan keluarga dan teman-teman) dan ada beberapa hal juga yang di-DIY, jadi saya rasa saya ingin membaginya di sini. Saya masih sedikit terpengaruh pola postingan yang lalu dengan mencantumkan 'janji' di bagian penutup, misalnya akan membuat bagian duanya, atau memberitahu DIY selanjutnya dengan cukup spesifik tapi sampai sekarang belum-belum ada juga, atau sok membocorkan series selanjutnya. Intinya, saya berusaha untuk membuat blog ini tampak teratur, tertata, sesuai konsep dan tema.

Kenyataannya, saya bukan orang yang segitu teraturnya. I'm an easily-bored and random type of person. Itulah mengapa saya senang ber-DIY, karena saya mudah bosan dan saya butuh pelarian kreatif yang membuat saya semangat lagi. Terutama sekarang ketika saya mulai menemukan kesenangan baru seperti menyusun dan mengirim snail mail seperti di postingan terakhir, yang menggeser fokus DIY saya dari fashion menjadi stationery. Saya juga berkenalan dengan makeup yang artinya bisa jadi sewaktu-waktu saya akan posting sesuatu tentang itu. Dan itu tidak direncanakan dulu. Memang, ide DIY selanjutnya suka saya catat (saya punya satu notebook untuk itu dan tiap postingan itu selesai, saya beri centang), tapi ketika ada ide lain yang tidak se-topik dengan postingan sebelumnya, saya tetap menuliskannya.

Jadi sepertinya mulai postingan terakhir--alias DIY di bawah ini--saya akan posting apa pun sesuai yang sedang saya inginkan. Ketika ada ide dan bahan untuk menyusun DIY Wedding Series lagi, saya posting. Ketika saya baru saja mengirimkan gift mail baru dan ada unsur DIY-nya yang bisa dibikin tutorial, I post it. Ketika, siapa tahu, saya menemukan cara cepat dalam hal makeup, ya saya akan tulis tentang itu meski sebelumnya berturut-turut sudah tentang jewelry. Saya juga tidak akan membatasi round up hanya untuk tutorial di luar blog ini, tapi bisa saja saya akan up kembali tutorial-tutorial yang lama di segmen itu. So many possibilities.

Begitulah. Saya akan lebih bebas, lebih loose, dan lebih informal di blog ini. Mungkin ini terdengar sama saja dengan 'janji' saya di bagian penutup tutorial ya, haha. Tapi nggak, ini lebih ke pengakuan dan ya, do expect randomness and not-so messiness in this blog. Saya tetap merencanakan postingan saya dan memasukkan tiap postingan ke dalam kategori-kategori agar tetap rapi. Saya juga tetap meneruskan series atau tema yang sudah ada. Tapi kamu akan lebih menemukan 'saya' di sana, yang menyukai DIY dan berusaha mendokumentasikannya lewat platform ini.

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke sini, ya. Saya nggak akan ada habisnya berkata begitu, karena saya pun yakin tiap tulisan pasti ada pembacanya. Dan saya sangat berterima kasih pada kamu yang berjodoh dengan blog ini. Semoga saya bisa terus konsisten berkarya di sini walau waktu mempostingnya longkap-longkap, hehe :)

No comments:

Post a Comment