Tuesday, December 26, 2017

DIY Easy Flower Crown


Tak terasa sudah mau akhir tahun saja, ya! Menyeling seri DIY Wedding, saya ingin berbagi cara membuat headpiece berupa mahkota bunga yang mudah, cepat, dan tetap bisa dipakai di acara seperti pernikahan maupun untuk sesi foto pre-wedding. Inilah yang tidak kesampaian di pernikahan saya kemarin, yaitu mengenakan flower crown buatan sendiri. Untuk itu, saya coba buat dari bahan silk flower, yaitu bunga artifisial yang lebih real touch dibanding foam flower. Flower crown ini juga cocok untuk para bridesmaid karena desainnya yang simpel, tapi melengkapi penampilan.

Kebetulan juga, berhubung Pantone sudah merilis Color of the Year untuk 2018 yaitu Ultra Violet, saya membuat flower crown ini bernuansa ungu muda berbias pink dan blush yang cocok dipakai bersama dengan warna ungu gelap seperti Ultra Violet (psst... biasanya COTY Pantone ada hubungannya dengan tren wedding tahun itu!). Langsung saja, inilah tutorial sederhananya.

Alat dan bahan:


6 (enam) buah silk flower bertangkai (saya beli di toko online), bagi menjadi dua warna yang serasi
7 (tujuh) buah mutiara bertangkai (beli online juga, cari di toko yang turut menjual silk flower/foam flower)
1 (satu) rangka bando (bisa dibeli di toko aksesoris)
Pita chiffon warna putih gading secukupnya
Lem tembak

Cara membuat:


A. Potong pita chiffon secukupnya, lalu lilitkan pada bando dengan rapi hingga semua bagiannya tertutupi. Amankan ujung-ujungnya dengan lem tembak. Ini akan menjadi dasar dari flower crown.


B. Mulailah merangkai bunganya. Tempatkan mutiara di tengah-tengah bando, lilit tangkainya dengan rapi hingga kuat dan aman seperti di foto. Mutiara ini akan jadi patokan pertama dalam merangkai bunga selanjutnya, Nantinya, mutiara lain akan jadi pembatas di antara bunga-bunganya, sekaligus mengisi celah yang akan tampak.


C. Selanjutnya, ambil bunga warna gelap lalu pasangkan di sebelah mutiara tadi. Pasangkan yang rapat juga agar tidak lepas, dan jangan lupa ujung kawat tangkainya dirapikan agar tidak menusuk ketika dipakai. Di sebelah satunya, pasangkan bunga warna terang. Setelah itu, pasang lagi mutiaranya di sisi tiap bunga, dan begitu seterusnya secara berselang-seling. Bisa dilihat di foto bahwa mutiaranya akan mengisi celah yang terlihat di antara dua bunga, sehingga tidak 'kosong' dan bunga tampak menggerumbul penuh. Ketika semua bunganya sudah terangkai rapi, itu artinya flower crown selesai dibuat.

Dan... inilah hasilnya.

Saya coba pakai dengan kerudung warna ungu yang mendekati Ultra Violet, ternyata cocok juga, ya? Hehe. Warnanya jadi saling melengkapi dan kesan lembutnya tetap ada (sekalian ber-makeup biar kelihatan lebih 'wedding')

Semoga tutorial DIY kali ini bermanfaat, ya! Tidak hanya untuk yang merencanakan wedding, yang ingin foto-foto cantik tapi terjangkau atau sekadar mengisi liburan akhir tahun ini pun boleh banget mencoba DIY ini! Apalagi tutorial ini juga mudah diikuti anak-anak juga, dan mereka pasti senang bisa membuat aksesoris sendiri dengan hasil yang seperti beli di toko :D

Seri DIY Wedding akan berlanjut ke pengalaman saya menyiapkan apa yang bisa di-DIY, apa yang harus memakai jasa vendor, dan opsi jika ingin DIY atau tidak berikut tipnya. Oh ya, jika ada saran untuk tutorial selanjutnya, apa yang kira-kira ingin di-DIY terutama menyangkut pernak-pernik wedding, silakan layangkan di kolom komentar di bawah, ya :)

Terima kasih sudah mengikuti DIY dan blog ini, sampai jumpa di postingan dan tutorial selanjutnya! Sebagian besar masih tentang wedding, tapi akan ditambah dengan tutorial lain yang 'kekinian', kok ;) Just stay tuned!

No comments:

Post a Comment